Paket Archery Battle Jogja atau Paket Panahan di Jogja bisa juga versi klasik Paket Jemparingan Jogja. Panahan awalnya adalah alat berburu dan mempertahankan hidup. Kini, panahan terdaftar sebagai cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade.
Bagi yang muslim, Panahan adalah salah satu anjuran yang di sunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan memanah bisa membuat diri kita mendapatkan berbagai manfaat yang bisa diambil. Banyak orang Islam yang kini melupakan panahan, padahal panahan cukup penting.
Di Era milenial, kini ada modernisasi yaitu Paket Archery Battle Jogja. Perang panahan Jogja yang sering dipadukan dengan kegiatan Outbound dan Team Building.
Paket Outbound Archery War di Jogja atau Battle of The Archery ini kami tawarkan sebagai pilihan PAKET OUTBOUND JOGJA untuk mengisi kegiatan Wisata Gathering, Wisata Outing atau Wisata Outbound di Jogja dapat dioptimalkan untuk kegiatan Company Gathering, Family Gathering, Studi Wisata, Program Sekolah, Reuni, Team Building, dsb dan yang pasti cocok untuk semua kalangan baik pelajar maupun karyawan / pegawai.
Jemparingan – Panahan Jogja Asli Mataram
Bila kini ada modernisasi yaitu Paket Archery Battle Jogja, versi Klasik yang khas Jogja juga ada, yaitu Paket Jemparingan Jogja. Kegiatan ini juga sering dipadukan dengan kegiatan Outbound.
Jemparingan adalah olahraga panahan khas Kerajaan Mataram. Berasal dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, atau dikenal juga dengan jemparingan gaya Mataram Ngayogyakarta. Keberadaan jemparingan dapat ditelusuri sejak awal keberadaan Kesultanan Yogyakarta.
Jemparingan merupakan olah raga panahan khas Kerajaan Mataram. Berbeda dari panahan pada umumnya yang dilakukan sambil berdiri, jemparingan dilakukan dengan duduk bersila. Hingga kini jemparingan masih lestari, baik di Yogyakarta maupun di Surakarta.
Anda kini bisa mencoba Paket Jemparingan Jogja bersama kami.
Asal usul jemparingan di Kesultanan Yogyakarta, atau juga dikenal sebagai jemparingan gaya Mataram Ngayogyakarta, dapat ditelusuri sejak awal keberadaan Kesultanan Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792), raja pertama Yogyakarta, mendorong segenap pengikut dan rakyatnya untuk belajar memanah sebagai sarana membentuk watak kesatria.
Pada awalnya, permainan ini hanya dilakukan di kalangan keluarga Kerajaan Mataram, dan dijadikan perlombaan di kalangan prajurit kerajaan. Namun seiring waktu, seni memanah ini kini semakin diminati dan dimainkan oleh banyak orang dari kalangan rakyat biasa.
Panahan Kekinian dengan Archery Battle Jogja
Panahan adalah salah satu olahraga yang menggunakan busur panah untuk menembak anak panah. Olahraga panahan dalam bahasa Inggris disebut dengan archery.
Paket Archery Battle Jogja atau Archery war adalah permainan tim yang mengadopsi teknik bertempur dengan peralatan militer masa lalu, yaitu busur dan anak panah sebagai “senjata”. Tentunya, anak panah yang digunakan tidak tajam/runcing seperti anak panah pada umumnya.
ARCHERY WAR GAMES (Permainan Perang Panahan) atau sebagian menyebutnya Archery Tag, merupakan kegiatan yang dirancang dengan tujuan utamanya adalah untuk fun activity namun juga sarat akan nilai team work. Perlengakapannya pun sudah dirancang sedemikian rupa sehingga aman untuk digunakan. Mata panah (arrows) terbuat dari foam yang berbahan lentur.
Diharapkan seluruh peserta dapat melatih diri mengatur strategi tempur dan saling bekerjasama untuk mencapai sebuah target.
Panahan Jogja atau memanah menjadi olahraga yang cukup populer pada zaman sekarang. Sehingga banyak sekali terdiri permainan panahan di kota-kota besar.